MARI KITA BANGUN “TALI BATIN” PERTEMA … « Blog Yan Abdullah

MARI KITA BANGUN “PERSAUDARAAN” PERTEMANAN Salam Bahagia dan Sejahtera Penuh Berkah. Teman-teman "On Line" saya yang baik hati. Di dalam ini kita bersama-sama saling berbagi (Shering), tukar menukar pengalaman dan pengetahuan, dan mengelola "lalu" lintas On Line. Saya akan memberikan sesuatu yang Anda perlukan, jika menurut Anda berguna dan akan memakainya boleh dicopy dengan mencantumkan sumber-Url-nya. Demikian pula antara Anda dengan teman-teman lainnya dan saya. Kenapa tidak. Kita membangun "sinergitas", peberdayaan untuk kesejateraan, kebahagiaan kita bersama dan tanpa melepaskan tujuan akhir kita masing-masing. Frienship; Persaudaraan,kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Mari kita saling berbagi share di sini.

Sejarah Dan Situs-situs

Koleksi Foto Sejarah Yanuar Abdullah




Menjelaskan Pentingnya pemeliharaan Peninggalan Budaya dan Situs-situs Sejarah Masa  lalu
Sebagai bukti faktual atas tingkat peradaban manusia yang dapat dikelola sebagai Objek Wisata Sejarah dan media penelitian Ilmiayah para sejarawan.

Penulis /Yanuar Abdullah ; berpose  dengan latar belakang puncak tertingi Candi  Budha di Muaro Takus.

Masjid Ampang Godang dan Menaranya; Dari sudut Arsitektur dan Usia Bangunan Masjid dan surau serta meneranya; sudah pantas didaftar sebagai Cagar Budaya; Bangunan Heritage.Bangunan ini juga menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. di dekat masjid ini terletak Markas Pertahanan RI dan Kamp ( Tangsi ) tempat penawanan Bala Tentara Jepang setelah menyerah kalah.

Tugu Bambu runcing di Kubang Gajah, bukti keberadaan Tentara Nasional RI yang menghadang Belanda tgl 16 Januari 1949 setelah mereka membantai tentara RI pada peristiwa 15 Januari 1949 di Lurah kincir Situjuah.

Prasasti nama-nama korban pembantaian tentara Belanda terhadap  peserta rapat Umum PDRI di Lurah Kincir , surau Makinudis HS yang dikenal dengan "Peristiwa Situjuah" 15 Januari 149 .
Sumur Tempat Mandi; Utusan Hatta, (bukan delegasi  Bangka),  dan delegasi PDRI di Tobek Godang. Setelah berunding semalam suntuk, tanggal 7 Juli 1949 mereka mandi bersama di sumur ini. PDRI tidak berkedudukan dalam hutan Belantara tetapi berada di tengah masyarakat dalam nagari-nagari seantero Sumatera Tengah.

Relief Rumah Godang  ( Rumah bergonjong/ disebut juga Rumah Adat Minang; mengalami proses akulturisasi, Dindingnya dihiasi dengan Ukiran baru,  dari pendekatan seni lukis dan ukir Minangkabau menjadi Seni budaya Cina di Simalonggang. Bukti bahwa adat budaya Minang itu bisa bergeser.



Ajudan Teuku Mohammad Hassan,  Ajun Polisi Sarong,  menikah dengan  Sjamniar (niea judan) yang rumahnya dekat Markas dan Kantor Wakil Ketua PDRI di Puncak Bakuang Padang Jopang.




Rekayasa Manusia Purba.

Foto: Yan ABdullah
Kenapa Orang Minang menganut keturunan Matrilineal, dapat ditelusuri dari sini.

Tidak ada komentar: