article-2576641-1C2872D200000578-782_646x438 |
=========Okezone;
Kazakhstan Tak Deteksi Ada Pesawat MH370 Melintas di 8 Maret
ALMATY - Negara tetangga di Asia Tengah, Kazakhstan dan Kyrgyzstan mengungkapkan bahwa tidak ada pesawat tak dikenal telah menyeberangi ruang udara mereka pada 8 Maret.
Sehingga, ada kemungkinan bahwa rute pesawat Malaysia Arlines MH370 yang hilang bisa saja dialihkan sepanjang rute utara melalui Thailand. Demikian melansir Straits Times, Senin (17/3/2014).
Komite Penerbangan Sipil Kazakhstan menyatakan, pesawat yang menghilang dengan membawa 239 penumpang ini jika secara hipotesis telah mencapai ruang udara Kazakhstan, maka akan terdeteksi di sana.
"Bahkan jika semua peralatan di dalam pesawat dimatikan, mereka mustahil untuk terbang melalui mode diam. Ada juga badan-badan militer yang memantau wilayah udara negara itu," sebut pernyataan yang ditandatangani oleh Wakil Kepala Komite Kazakhstan Serik Mukhtybayev.
Mukhtybayev menambahkan, pada 8 Maret tersebut, ada sembilan penerbangan reguler pesawat Malaysia Airlines yang terbang ke dan dari Eropa dan melintasi wilayah Kazakhstan.
"Bahkan hipotesa ini mengungkap, sebelum mencapai wilayah Kazakhstan, pesawat ini akan harus terbang di atas negara-negara lain di sepanjang rute, di mana zona penerbangan juga diawasi secara ketat, jadi kita akan menerima informasi dari negara-negara ini," tambahnya.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak pada hari ini menyerukan ke Presiden Kazakhstan Almazbek Atambayev untuk membantu Malaysia. Di mana rute pesawat yang dialihkan ini bisa melintasi negaranya juga.
Najib meminta pemimpin Kyrgyz untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan. Otoritas penerbangan sipil Kyrgyz pun mengesampingkan kemungkinan menghilangnya pesawat di atau dekat Kirgistan.
"Tidak, pesawat ini tidak terbang di atas wilayah Kyrgyzstan. Kami memiliki dua pangkalan udara militer -AS dan satu Rusia-. Dikerahkan di negara kita dan dilengkapi dengan peralatan radar yang cukup serius, sehingga mereka akan mendeteksi pesawat ini," kata Wakil Presiden Kyrgyzstan Dair Tokobayev.
Kecurigaan pembajakan atau sabotase pun semakin menguat ketika para pejabat mengatakan bahwa pesan radio terakhir dari pesawat baik-baik saja diucapkan setelah Aircraft Communications Addressing danReporting System (ACARS) ditutup. (ade)
Sehingga, ada kemungkinan bahwa rute pesawat Malaysia Arlines MH370 yang hilang bisa saja dialihkan sepanjang rute utara melalui Thailand. Demikian melansir Straits Times, Senin (17/3/2014).
Komite Penerbangan Sipil Kazakhstan menyatakan, pesawat yang menghilang dengan membawa 239 penumpang ini jika secara hipotesis telah mencapai ruang udara Kazakhstan, maka akan terdeteksi di sana.
"Bahkan jika semua peralatan di dalam pesawat dimatikan, mereka mustahil untuk terbang melalui mode diam. Ada juga badan-badan militer yang memantau wilayah udara negara itu," sebut pernyataan yang ditandatangani oleh Wakil Kepala Komite Kazakhstan Serik Mukhtybayev.
Mukhtybayev menambahkan, pada 8 Maret tersebut, ada sembilan penerbangan reguler pesawat Malaysia Airlines yang terbang ke dan dari Eropa dan melintasi wilayah Kazakhstan.
"Bahkan hipotesa ini mengungkap, sebelum mencapai wilayah Kazakhstan, pesawat ini akan harus terbang di atas negara-negara lain di sepanjang rute, di mana zona penerbangan juga diawasi secara ketat, jadi kita akan menerima informasi dari negara-negara ini," tambahnya.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak pada hari ini menyerukan ke Presiden Kazakhstan Almazbek Atambayev untuk membantu Malaysia. Di mana rute pesawat yang dialihkan ini bisa melintasi negaranya juga.
Najib meminta pemimpin Kyrgyz untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan. Otoritas penerbangan sipil Kyrgyz pun mengesampingkan kemungkinan menghilangnya pesawat di atau dekat Kirgistan.
"Tidak, pesawat ini tidak terbang di atas wilayah Kyrgyzstan. Kami memiliki dua pangkalan udara militer -AS dan satu Rusia-. Dikerahkan di negara kita dan dilengkapi dengan peralatan radar yang cukup serius, sehingga mereka akan mendeteksi pesawat ini," kata Wakil Presiden Kyrgyzstan Dair Tokobayev.
Kecurigaan pembajakan atau sabotase pun semakin menguat ketika para pejabat mengatakan bahwa pesan radio terakhir dari pesawat baik-baik saja diucapkan setelah Aircraft Communications Addressing danReporting System (ACARS) ditutup. (ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar