MARI KITA BANGUN “TALI BATIN” PERTEMA … « Blog Yan Abdullah

MARI KITA BANGUN “PERSAUDARAAN” PERTEMANAN Salam Bahagia dan Sejahtera Penuh Berkah. Teman-teman "On Line" saya yang baik hati. Di dalam ini kita bersama-sama saling berbagi (Shering), tukar menukar pengalaman dan pengetahuan, dan mengelola "lalu" lintas On Line. Saya akan memberikan sesuatu yang Anda perlukan, jika menurut Anda berguna dan akan memakainya boleh dicopy dengan mencantumkan sumber-Url-nya. Demikian pula antara Anda dengan teman-teman lainnya dan saya. Kenapa tidak. Kita membangun "sinergitas", peberdayaan untuk kesejateraan, kebahagiaan kita bersama dan tanpa melepaskan tujuan akhir kita masing-masing. Frienship; Persaudaraan,kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Mari kita saling berbagi share di sini.

Minggu, 29 April 2012

Berhenti Di Tengah Badai

Network Marketing


Network Marketing






    Jangan Berhenti Di Tengah Badai

    Pada suatu hari, ada seorang anak yg sedang berkendara dengan ayahnya , spt biasanya mereka bekendaraan menuju ke suatu tempat. Dan si anak yg mengemudikan mobil .
    Setelah beberapa puluh kilometer, tiba� awan hitam datang bersama angin kencang.
    Langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.
    "Bagaimana Ayah? Kita berhenti?", si anak bertanya.
    "Teruslah mengemudi!", kata sang Ayah.
    si anak tetap menjalankan mobil mengikuti perintah ayahnya.
    Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun dg derasnya .
    Beberapa pohon besar bertumbangan, bahkan ada pohon2 kecil yg diterbangkan angin.
    Suasana nya sangat menakutkan.
    Banyak kendaraan� besar juga mulai menepi & berhenti.
    "Ayah...?"
    "Teruslah mengemudi, tingkatkan perhatian dan ekstra hati-hati!" kata sang Ayah sambil terus melihat ke depan.
    Si Anak tetap mengemudi dgn bersusah payah.
    Hujan lebat menghalangi pandangan sampai hanya berjarak beberapa meter saja.
    Anginpun mengguncang�kan mobil kecil itu .
    Si Anak mulai merasa takut.
    Tapi dia tetap mengemudi kan mobil sesuai perintah ayahnya walaupun sangat perlahan.
    Setelah melewati bbrpa kilometer ke depan, terasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang.
    Setelah beberapa killometer lagi, sampailah mereka di tempat yg kering & mereka melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.
    "Silakan kalau mau berhenti sekarang dan keluarlah", kata sang Ayah tiba�.
    "Kenapa sekarang?", tanya si anak terheran-heran.
    "Tengoklan kebelakang agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau tadi berhenti di tengah badai dan angin ribut itu ".
    Si anak berhenti & keluar dari mobil , lalu dia menengok jauh ke belakang , disana sana badai masih berlangsung.
    Si anak lalu membayangkan bila mereka berhenti dan terjebak , segera diapun berdoa untuk mereka yg masih terjebak di sana , semoga mereka selamat.
    Dan disinilah si anak mengerti dan menyadari bahwa jgn pernah berhenti di tengah badai karena akan terjebak dalam suatu ketidakpastian & ketakutan yang sangat , krn kita tak akan tahu kapan badai akan berakhir serta apa yg akan terjadi selanjutnya, lebih baik segera jauhi badai itu sebisa mungkin .
    Ibarat nya jika kita sedang menghadapi "badai" kehidupan, maka teruslah berjalan, teruslah berusaha . jangan pernah berhenti, jangan pernah putus asa krn bila tidak maka kita akan tenggelam dlm keadaan yg terus kacau , menakutkan & penuh ketidak-pastian , bagaikan anda berada ditengah-tengah Badai yang sesungguhnya.
    #nomor1.com/yanabd743/Jangan Berhenti Di Tengah Badai



http://www.nomor1.com/yanabd743/Pembunuh-Impian.htm

Tidak ada komentar: